Home > Author > Dian Nafi
121 " banyak orang yang paham, bu Nyai-ibunya Gus Mafazi- adalah perempuan yang sangat keras. bukan saja disiplin tapi juga pengejar kesempurnaan, "
― Dian Nafi , Gus
122 " Pesantren yang dia ampu tak ayal adalah buah setelah perjuangan selama bertahun-tahun. Perjuangan dan doa yang tak mengenal lelah dan payah. "
123 " Lantunan Alquran yang menggetarkan jiwa setiap saat di pesantren mengikis sedikit demi sedikit kemaksiatan dan kejahiliyahan yang dulu mencekam daerah sekitarnya. "
124 " lama di pesantren membuatku dengan sendirinya menguasai banyak ketrampilan yang tak dimiliki anak rumahan "
― Dian Nafi , Matahari Mata Hati
125 " Dengan gayanya sendiri yang berbeda dan kemandirian, dia meneruskan pesantren peninggalan orang tuanya "
― Dian Nafi , BANU Pewaris Trah Pesantren
126 " Kamu anak sulung. Musti menjadi penerus pesantren keluarga ini "
127 " Dan kenapa sebagian lainnya harus susah jungkir balik untuk dapat mukti dan kemuliaan. "
― Dian Nafi , Mengejar Mukti
128 " Kecuali kalau kamu masih keturunan sunan, lha itu malah hordogjumahwage "
129 " Inilah aku, ya Allah. Telah datang memenuhi panggilan-Mu di tempat yang mulia ini untuk mengharap anugerah dari sisi-Mu, maka jangan Engkau sia-siakan harapanku "
― Dian Nafi , Miss Backpacker Naik Haji
130 " Bi al-Lughoh na’rifu al-‘ilma wa bi duunihaa kunna fi adh-dhalaam. Dengan bahasa kita bisa menguasai ilmu dan tanpanya kita akan berada dalam kegelapan (kebodohan) "
― Dian Nafi , Mesir Suatu Waktu
131 " Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan. "
― Dian Nafi , Mayasmara (Mayasmara, #1)
132 " Orang beriman dituntut memberi kesempatan orang lain bergabung. "
133 " Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan. "
134 " Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak. "
135 " tak hanya usaha yang akan berpengaruh pada hasil, namun juga kesungguhan, doa dan tawakal "
136 " Beruntung kita‘punya’ Allah. Allah tak hanya melihat kemampuan, tapi juga usaha, prosesnya "
137 " Kalau ada keinginan yang kuat, niat ikhlas disertai usaha dan doa, Insya Allah berhasil. "
138 " Restu orang tualah yang menjadi jalan lapang bagi keberhasilan usaha apa saja yang dirintis anaknya. "
139 " mengapa ada sebagian orang yang begitu mudah mendapat kesuksesan&kekayaan meski dengan sedikit usaha,&sebaliknya ada yang sudah susah payah tapi tak juga sukses? "
140 " tiap ada musibah tahan diri buat saling menyalahkn,saling kritik. tapi lebih baik saling menolong atasi musibah.Nanti kalau sdh kelar baru diskusi, evaluasi "
― Dian Nafi , Sarvatraesa: Sang Petualang (Mayasmara, #3)