Home > Author > Dian Nafi
41 " Ada yang taubat tapi kesalahan menghantui sepanjang hidup. Yang tadinya cemerlang menjadi redup. Berkurang PD&kehilangan potensi terbaik "
― Dian Nafi , Muslimah Kudu Happy
42 " dia cukup muda untuk awas melihat apa yang ada di depan matanya, tapi dia terlalu muda untuk bisa menebak apa yang ada di balik pemandangan yang tampak itu "
― Dian Nafi , Matahari Mata Hati
43 " Jiwa kemudaan kami membuatnya selalu bergolak. Tetapi ajaran dan nilai yang keluarganya ajarkan, membuatnya selalu berusaha membatasi diri. Membuat benteng–benteng pertahanan. (Yudhistira) "
― Dian Nafi , Just in Love (Mayasmara, #5)
44 " Mungkin memang pola-pola itu berulang karena yang muda-muda seperti mendapat pengajaran dari pendahulunya? "
― Dian Nafi , Mengejar Mukti
45 " Aku belum mau menikah. Masih muda, ingin belajar, bekerja dan berkarya dulu. "
― Dian Nafi , BANU Pewaris Trah Pesantren
46 " hidup saya hidup kita dan kalian semua sudah sangat indah, jd terlalu serakah kalo kita harus minta lebih dan lebih "
― Dian Nafi , Sarvatraesa: Sang Petualang (Mayasmara, #3)
47 " Dia putuskan,seorg gadis yg berkali-kali mematahkan hatinya krn bermain api dg pria lain hrs dilupakn "
― Dian Nafi , Lelaki Pertama (Mayasmara, #4)
48 " Ada orang-orang yang menerima perjodohan hanya demi melangsungkan kehidupan dan bisa berketurunan. "
― Dian Nafi , Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
49 " Sebab Tuhan selalu punya cara yang indah untuk membuat hambaNya selalu tersenyum meski dalam tangis sekalipun. Bukankah kopi itu akan terasa pahit jika tak berkolaborasi dengan gula. Gula juga tak akan terasa nikmat jika tak bercampur dengan kopi. Maka pahit dan manis itu adalah karya alam yang sangat "
― Dian Nafi , Lelaki: Kutunggu Lelakumu (Mayasmara, #2)
50 " Kalau mau kerja keras, tidak lihat dia ini keturunan siapa, ya pasti akan suksess, mukti, mulia. "
51 " Dia belum pernah mendengar ayat yang sering didengarnya itu dikupas dari sudut pandang ini. "
― Dian Nafi , Gus
52 " Memang laki–laki yang tergoda perempuan hampir pasti sudah tidak punya otak lagi. "
53 " ibu kuatir kamu memilih perempuan sembarangan. "
54 " Amalan-amalan apakah yang semestinya wanita lakukan agar dia dirindukan surga? "
― Dian Nafi , Bidadari Surga Pun Cemburu
55 " Siapakah sesungguhnya wanita yang layak menjadi penghuni surga? "
56 " lebih baik dimarahi daripada tidak dianggap dan tidak dipedulikan. "
57 " Yang Banu pedulikan hanya kebersamaan dan keutuhan sebagai sebuah keluarga dengan kenangan almarhum ayah yang senantiasa bersama mereka. "
58 " tanpa disadari sebenarnya Alquran itu bekerja, menginsulin pembacanya. "
59 " kemiskinan dan kefakiran mendekatkan seseorang kepada kekufuran dan kekafiran. kiranya jika kemiskinan itu dientaskan, orang menjadi lebih tegak berdiri dan keyakinannya kembali. "
60 " Ya Allah, aku hendak datang memenuhi panggilanMu, mudahkanlah segala urusanku "
― Dian Nafi , Miss Backpacker Naik Haji