Home > Author > Helvy Tiana Rosa
141 " Cerpen-cerpen itu telah menumbuhkan sayap di punggung saya. "
― Helvy Tiana Rosa
142 " Pembaca adalah kekasih para penulis. "
143 " Tak penting kau mengerti atau tidak, tapi puisi adalah caraku membingkaimu dalam sunyi. "
144 " Tidak penting untuk menjadi orang penting, tetapi penting untuk bisa mengambil peran dalam menyukseskan dan membahagiakan orang lain. "
145 " Sebab tak ada pelukan yang lebih erat dari doa. "
146 " Menjadi penulis itu harus serakah; serakah dalam membaca! "
147 " Bagi saya tidak penting disebut penulis, pengarang atau sastrawan, yang penting terus berkarya. Lalu dengan rendah hati terus belajar menulis. "
148 " Mungkin seseorang masih tak tahu lirih perih dalam rintik rindu ini. Selamat malam, kamu yg berlalu dalam gerimis. "
149 " Pastikan kau bergerak, juga menulis dengan rasa cinta, sebab itu yang akan membangun jiwa Indonesia dan dunia. "
150 " Saya menulis untuk mencerahkan diri saya dan orang lain. "
151 " Ketika seseorang berkata bahwa aku hanya seorang gadis kecil yang tinggal di tepi rel kereta api, aku putuskan untuk tak akan pernah berhenti. Aku perbesar tekadku untuk membaca segala dan menulis cahaya! "
152 " Telah tiba masanya mewarnai dirimu sendiri dengan yang paling kilau. Kelak dia akan bisa melihat keindahanmu, bahkan tanpa mata... "
153 " Puisi itu pada dasarnya akrobatik kata-kata, tapi harus disiasati agar punya lapis makna "
154 " Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati. "
155 " Seseorang telah membangun sebuah museum hujan yg megah di kota kenangan, demi menyimpan airmatanya sendiri. "
156 " Senja yang retak. Kapalkapal berlayar membawa kenangan. Airmatamu menjelma puisi paling duri, paling angin. "
157 " Ibu adalah detak nadi waktu. "
158 " Aku, kamu, bukuitu getar yang menjalar di halaman waktu "
159 " Maka barangkali yang bisa saya lakukan hanya melawan dengan tulisan. "
160 " Siapakah yang lahir dari jari jemari puisi?Yang memetik waktu di taman kenangan?Kau hanya tersenyum menatapkusambil membujuk huruf-huruf itu untuk terus i’tikafLalu bait-bait menjelma udaramelintasi hari-hari yang surga. "