Home > Author > Helvy Tiana Rosa
81 " Kadang berbagai peristiwa, juga kenangan terasa kejam, tapi tugas pengarang adalah mengemas kisah-kisah itu dalam keterharuan, kebenaran dan keindahan yang padu... "
― Helvy Tiana Rosa
82 " Anak adalah cindera rasa, obor asa, jejak nyata ada kita di dunia hingga surga. "
83 " Anak kandung tumbuh dan dilahirkan dari rahim ibunya. Tetapi anak angkat tumbuh dan lahir dari hati ibunya. "
― Helvy Tiana Rosa , Ketika Mas Gagah Pergi (Edisi Kedua)
84 " Sebagai fana, kita tak pernah tahu berapa banyak lagi waktu tersisa untuk bersama. Jadi mari jalin segalanya sebaik dan seindah yang kita bisa. "
85 " Pada akhirnya aku terpaksa kembali pada puisi sebagai sebuah perayaan kangen berkali kali dalam hening paling bening tentangmu "
86 " Pada jarak ribuan kilometer darimu kukenali aroma pagi yang senantiasa menumbuhkan niscaya. Lalu apakah arti jarak bila kau tak pernah pergi dari hati dan benak? "
87 " Setiap kita adalah duta bagi Islam. Tiap kita adalah duta bagi Indonesia, bagi keluarga kita. Bila keberadaan ini belum bisa memberi maslahat, pastikan paling tidak kehadiran kita tak membawa mudharat. Ishlah dalam setiap desah napas. "
88 " Penderitaan yang sesungguhnya adalah ketika kamu kehilangan kepercayaan diri dan harapan. Ketika Allah tak ada dalam tujuan hidupmu "
― Helvy Tiana Rosa , Tanah Perempuan
89 " Cinta yang suci menempatkan ukuran fisik hanya di nomor 10 dari 10 kriteria "
90 " Ketika kau masih bertemu pagidan putuskan diri untuk berdiri menghadapiberjuang dengan hati di jalan Illahimaka saat itukau telah mengakhiri haridengan satu lagi kemenangan sejati "
― Helvy Tiana Rosa , Risalah Cinta
91 " Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga "
92 " Kan sudah pernah kubilang padamu: aku tidak bisa mencintaimu dengan sederhana. Aku mencintaimu dengan semua kerumitan itu, pelik yang berkelip pelangi dari tiap rongga... "
93 " Cinta adalah seberapa pandai kau menghapus airmata. "
― Helvy Tiana Rosa , Mata Ketiga Cinta
94 " Sebab musuh utama kita bukan penjajah atau bencana, tetapi ketakberdayaan yang beranak pinak dalam diri. "
95 " Ternyata saya tak pernah benar-benar kalah, meski mungkin belum sampai pada menang "
96 " Ketika bahasa tak lagi percaya pada kataapakah yang masih bisa kita ucap?: cintaKetika wajahmu tak lagi menampakkan kening, mata, hidung dan mulut apakah yang masih bisa kukecup?: doa "
97 " Islam itu indah. Islam itu cinta "
― Helvy Tiana Rosa , Ketika Mas Gagah Pergi... dan Kembali
98 " Bangunlah, Cinta. Airmatamu bercahaya di dua pertiga malam.... "
99 " Tak mungkin ada cinta yang bertahan tanpa interaksi, yang tegar tanpa interupsi. "
100 " Rendah hati itu menghadirkan pendar sempurna yang tak pudar saat kau beranjak pergi. Mereka akan membingkainya "