Home > Author > nom de plume
81 " kita sangat berbeda, bagai pinang tak terbelah. "
― nom de plume
82 " kita tertawa dengan mulut yang sama, tapi kita menangis dengan mata yang berbeda. "
83 " Cara'ku hidup mungkin aneh, tapi lebih aneh lagi jika aku merubah cara hidupku. "
84 " Kita hanyalah sekumpulan bintang yang mencoba menerangi gelap. Bukan tentang siapa yang sinarnya paling terang, tapi tentang mencari tepat tergelap dan terus bersinar. "
85 " Hidup itu sederhana, ambilah udara sebanyak-banyak dan bernafaslah. "
86 " jika ada seorang yang menjanjikanmu sesuatu, seorang itu pastinya bukan sebuah masa depan. karena masa depan takkan menjanjikan apapun kepada siapapun. "
87 " Pergilah ke tempat manapun yang ingin kau kunjungi didunia ini, tp jika kau lelah pulanglah. "
88 " Mengapa warna hitam itu misterius?" karena dari awal kau sudah salah sangka, hitam bukanlah sebuah warna. "Misterius bukan?? "
89 " Ia ketakutan, berlari di selembar kertas dan sembunyi dibalik pena. Tak tereja mata, tak terdengar telingga. Jeritnya lantang tanpa suara. "
90 " Ia menjalar mencari inang, kadang datang sebagai sepasang mata, sebagai gemuruh suara yang gaduh dalam kepala, atau sekedar berkunjung sebagai kata yang tak sengaja ku eja.(Limbo) "
91 " Jangan salah mengira. aku tak bangun sepagi ini, aku hanya anak kelelawar yang terlambat tidur. "
92 " kadang aku harus menghargai diriku sendiri dengan berhenti mencoba menjadi normal, jika normal hanya sebuah standard yang dibuat oleh banyak orang yang bukan sepertiku. "
93 " Terkadang bunga tak pernah mau peduli saat hujan berkata, "Jangan menyimpan rindu dengan cara seperti itu, karena kau takkan pernah tau kapan rerintikan itu tiba-tiba berubah menjadi badai. "
94 " Mereka ada tapi entah yang mana, dibalik pelangi, emas, senja, rasa atau kotoran anjing sekalipun. Aku tak peduli nama, aku hanya ingin tau apa yang sebenarnya milikku. "
95 " Siapa tau didalam hati, diam-diam angin ingin berhenti bertiup. Mengapa ia harus terus berhembus? tak bisakah ia menetap disuatu tempat yang ia suka? sesekali tak peduli dengan hukum konveksi, memuai oleh panas lalu terbang, tebal karena dingin lalu terjatuh kembali. Begitu sepanjang waktu, tapi Angin tak pernah berharap Bumi berhenti berputar. "
96 " Jika rindumu tak terucap, kau pasti tau benar bagaimana rasanya menelan sebuah renjana. "
97 " Jika rindumu terlalu lama mengendap akan menciptakan lasak, lalu kau akan tau bagaimana rasanya menelan sebuah renjana. "
98 " Ketidak pahaman fungsi hati, hati bukanlah tempat bersemayamnya perasan kita.!! tapi tempat penyaringan darah dan detoksifikasi. "
99 " Dalam acaknya rasa, banyaknya warna, ganjilnya pola. Kadang cinta terselip begitu saja yang entah muncul dibalik warna yang apa. "
100 " Dampak negatif berupa jarak psikologis antar anggota keluarga terkadang tak terlihat sebab bergulir dari hari ke hari tanpa disadari. "