Home > Work > Tidakkah Kita Berada Di Sana?
1 " Kalau kau berdua- Angin dan awan, bercantum dijadikan manusiaPercayalah,Langit tentu sudah lama terbelah.(Awan, Angin, Dan Bumi) "
― Rosli K. Matari , Tidakkah Kita Berada Di Sana?
2 " Selanjutnya adalah untuk menungguTerhakis, retak, berkecai, reput, dan hancur. "
3 " Kita ratusan kaligrafitercatat merahpada nisan-nisan berceracak tua.(Broome) "
4 " Daripada sawang, terbiaraku belajar mengertihidup ini berakhirdi hujung sepi.(Tiada Suatu Yang Kecil) "
5 " Mayat dan selangka adalah jawapan terakhir,Sesudah moral, dulu, kita anggapHanya sebagai hujung ekor tamadun.(Tidakkah Kita Berada Di Sana?) "
6 " Kini kau terduduk di tengah-tengah batasantara sempadan kota dan desa.Kecar dan gondang terapung di kakimuruak dan sitar bertengger di bahumu.Sempatkah kaubangun menggenggam semaiansebelum menjelang pagi?(Baruh) "
7 " kalau tidak ada penselselalu tumpul dahulu,aku tidak akansepandai iniuntuk menulis puisi.(Petak, Garis) "
8 " Begitulah manusia, sangat agung dalam sejarahDan sebahagian erti sejarah itu adalah darah(Awan, Angin, Dan Bumi) "
9 " Aku ingat lagidalam cahaya bulan, sayup malamkau menyangkul, menanamtabah lebih awal mengejarjejak matahari.(Sajak Buat Bapaku) "
10 " Aku selalu ingat jugapada daun kering,hidup ini tidak panjangbagai sependek ranting,dan aku akan mati.(Tiada Suatu Yang Kecil) "
11 " Di sekeliling kami, langit yang sudah semakin gelap. Di celah-celahnya, tersembunyi maut yang sedang menyeringai taring, berkuku panjang tajam.(Arah Yang Tidak Pernah Ada) "
12 " Kota tua inisudah boleh ditanggalkan daripada petaBangunan diruntuhkan menjadi puinguntuk didiami lelabah dan kelelawar-Gor Az De- "