" Kini kau terduduk di tengah-tengah batas
antara sempadan kota dan desa.
Kecar dan gondang terapung di kakimu
ruak dan sitar bertengger di bahumu.
Sempatkah kaubangun menggenggam semaian
sebelum menjelang pagi?
(Baruh) "
― Rosli K. Matari , Tidakkah Kita Berada Di Sana?