Home > Author > Sindhunata
1 " Rama makin menyadari makna sejati seorang raja, bahwa ia bukanlah penguasa, ia hanya sebagian dari rakyatnya yang sudah suci hatinya, ia hanya menolong mereka dengan kesucian, pengertian dan kekuatannya supaya mereka menjadi makin sempurna. "
― Sindhunata , Anak Bajang Menggiring Angin
2 " Menuliskan tanda tanda zaman adalah menuliskan kegelisahan kebudayaan di tengah tengah pelbagai himpitan yang mau meniadakannya. Hanya manusia yang mau resah dan tidak mau mapan mampu menuliskannya. "
― Sindhunata , Manusia & Pengharapan: Segelas Beras untuk Berdua
3 " Jadi kau jangan bermegah atau sombong kalau kau merasa telah melakukan perbuatan baik, kau hanyalah jalan dan kesempatan bagi kebaikan itu untuk menjelma "
― Sindhunata
4 " Meski miskin, suami istri Setrowikromo merasa tidak berkekurangan. Mereka juga tidak pernah meminta uang dari ketiga anaknya. "Untuk kami berdua, segelas beras sudah cukup. Yang mesti kami pikirkan, bagaimana menyumbang tetangga yang mempunyai hajatan," tutur Khatijah... "
5 " Hidup jujur, tidak mengambil milik orang lain, hanya itulah yang setiap hari diminta Mbah Setro dan istrinya. Tiap hari Mbak Setro menyunggi arang. Upayanya ini seakan sia-sia karena tak membuahkan apa-apa. Namun, justru dalam upayanya itu tersimpan penghargaannya yang dalam terhadap hidup ini: bahwa hidup harus dijalani dengan tekun, jujur , dan sungguh-sungguh, kendati rasanya hanya sia-sia belaka. "
6 " Layakkah kejujuran diukur dengan kegagalannya? Tidakkak kejujuran harus diterima dengan kepercayaan saja? "
7 " Pranata mangsa adalah spiritualitas bumi yang radikal. Karenanya, petani Jawa mempunyai kerohanian yang sekuat dan semurah bumi pula. Dalam spiritualitas inilah tersimpan rahasia, mengapa mereka yakin akan kepercayaan: Ana dina ana upa, ada hari ada nasi. "
― Sindhunata , Ana Dina Ana Upa: Pranata Mangsa