Home > Author > Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)
41 " Realitas kehidupan jika tidak diusikdi dalam sajak, ia hanya akanmenjadi keset kaki toilet yangbertuliskan W-E-L-C-O-M-E. "
― Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)
42 " Bila suatu saat nantiengkau dijangkit penyakit goblokdan tak lagi ingin mengenaliku,maka saat itu, sebiadab mungkinkupastikan aku telah melupakanmu. "
43 " Apa yang sia-sia dari manusiasejatinya adalah bertahandalam kebodohan, kekasihku.Dan kau tak akan pernah mengerti,betapa aku lebih memilih menjadi sia-sia,dibandingkan harus melupakanmu. "
44 " Setiap titipan nikmat-Nya yang kita sia-siakan, pasti akan selalu menerima ganjaran, jika tidak terburu-buru, maka ia secara perlahan.Tunggu saja!Hidup memang perihal menunggu bukan? "
45 " Mari kita tidak membahas perihal sempurna,karena sempurna bisa relatif bagi sesiapa.Mari membahas perihal ketidaksempurnaan,dengan kata yang tidak menghina,agar semua terasa sama;agar semua terasa setara. "
46 " Batu sendu— di tengah sungaiyang mengalir itu —tahu isi hatimu,maka diamia tersipu. "
47 " Karena cinta sejatinya adalah segumpal tanya yang gelisah pada malam siapa saja. "
48 " Detik-detik menuju pulang:Yang patah pada rantingbukanlah kayu,melainkan hatiku. "
49 " Kuhunjamkan pedangku ke bilah dadaMuKautikam jantungku dengan belatiLihat siapa di antara kita yang abadi! "
50 " Kita pun kini pahambahwa takada yang abadi–termasuk kita−dalam puisi. "
51 " Hidup adalah segala yang menuju; yang ditujuHidup adalah penantian yang panjang; yang sementaraHidup adalah rahasia yang rumit; yang sederhanaHidup adalah teka-tekiyang usai tatkala mati. "
52 " Jangan jadi penyair!Jadi pengangguran saja, toh juga isunya juga akan digaji oleh negara. "
53 " Jika cinta serupa gas air mata, maka percayalah,aku adalah mata para pendemo yang selalu basah karenanya. "
54 " Maka menulislah engkau sembari menuntut ilmu, mudah-mudahan berkah apa saja yang sedang kau lakukan itu. "
55 " Mengapa kita harus menuliskan hal-hal semacam bahagia, bila hanya kesedihan yang kerap kita derita? "
56 " Dan janganlah engkau ragu dengan cita rasa makanan ibu, entah itu kelihatan enak atau tidak, tetap saja itu membuatmu jilat siku, lantaran dalam setiap masakannya ia sudi menumpahkan segenap bumbu rahasia, yakni cinta. "
57 " Hari ini hari semoga:Semoga lekas membaik, semestaSemoga lekas pulih dari lukaSemoga esok kembali ceriadan semoga-semoga lainnyayang tak mengisahkan air mata.Semoga lekas membaik, kita. "
58 " Percayalah, bahwa setiap yang berbicara setidaknya pernah menghasilkansatu atau dua kebohongan. "
59 " Why should we write about happiness, when sadness is the only thing that we suffer? "
60 " Negeri kecilku itu isinya semua alien,dan akulah satu-satunya manusia— semua hanya pandai berpura-pura. "