Home > Work > Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh
21 " Telepati itu bualan, umpatnya, makanya Alexander Graham Bell ditakdirkan jadi penemu telepon. "
― Dee Lestari , Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh
22 " Menertawakan hidup. Tak ada lagi momen yang lebih menyenangkan. Salah satu kapabilitas agung milik manusia dari Sang Penciptanya yang Maha Humoris. "
23 " Itulah koevolusi. Kemampuan makhluk hidup untuk mengubah konteks. Yang semula menjadi musuh akhirnya menjadi teman, dan perubahan itu menciptakan kehidupan baru. Percayalah, ini nggak hanya terjadi di level fisik, tapi juga mental. Ketika bakteri primitif saja mampu mengubah konteks, tidakkan kamu heran dengan manusia-manusia yang menyerah begitu saja dengan keadaan? Padahal kemampuan itu nyata-nyata diberikan di setiap level kehidupan, dari mulai makhluk bersel tunggal sampai makhluk terkompleks yang ada: kita. "
24 " Ketika kita balikan cara pandang kita, kenyataan pun berubah. Ternyata, pelacuran terjadi di mana-mana. Hampir semua orang melacurkan waktu, jati diri, pikiran bahkan jiwanya. Dan bagaimana kalau ternyata itulah pelacuran yang paling hina? "
25 " Well, semua peristiwa hanyalah semata-mata peristiwa, tapi cara kita menyikapinyalah yang memberi label, kan? Entah itu diberi judul tragedi atau keberuntungan. "
26 " Reuben, kalau kemerdekaan yang kamu maksud sejenis keinginan anak kecil yang ingin memberontak kepada ibunya untuk bisa makan es krim waktu sakit flu, itu memang omong kosong. Aku rasa, Tuhan atau kekuatan agung apapun itu, nggak akan memberi hadiah yang dangkal begitu. Menurutku, free will adalah kebebasan manusia untuk mengubah perspektif. Kamu jatuh miskin besok, apakah itu bencana atau berkat yang tersembunyi? Semuanya ada di tanganmu. Free will adalah kemampuan manusia mengubah konteks. "
27 " Cinta yang sampai di titik tertentu akan mengaburkan ego. Kebahagiaan istrinya berarti kebahagiaannya. Begitu pun dengan kesengsaraan. "
28 " Untuk itulah ia membutuhkan teknologi, sekadar jadi pembatas buku dari halaman-halaman waktu. "
29 " Semua peristiwa hanyalah semata-mata peristiwa, tapi cara kita menyikapinyalah yang memberi label, kan? Entah itu diberi judul tragedi atau keberuntungan. Dia bisa melihat dirinya sebagai korban atau sebaliknya. Semoga saja dia sadar kalau dia sedang berpijak di semesta yang serbarelatif. "
30 " Sepuluh tahun berlalu, dan senyum itu tetap sama. "
31 " Sarana kita boleh sama, tapi tidak menjadikan ini ikut tipikal.' Reuben menunjuk kepalanya dengan penuh percaya diri. "
32 " Di sanalah misteri cinta, bukan? Ketika hati dapat menjangkau kualitas-kualitas yang tidak tertangkap mata. "
33 " Kehangatan terpancar dari mata mereka. Tidak lagi bergejolak, tetapi hangat. Hangat yang tampaknya kekal. Bukankah itu yang semua orang cari? "
34 " Manusia bermimpi tidak hanya waktu ia tidur. Menurut saya, mimpi merupakan bentuk lain dari kreativitas. Menjadi kreatif tidak kenal siang atau malam. Ada banyak pekerjaan yang masih punya ruang untuk inspirasi, tapi banyak juga pekerjaan yang menyita segalanya. Pekerjaan tanpa mimpi, atau tanpa waktu untuk bermimpi, adalah pekerjaan robot. Bukan manusia. "
35 " Tak ada yang lebih menarik daripada menyaksikan seseorang menyelam ke septic tank kotorannya sendiri. "
36 " Tidakkah ada yang melihat? Betapa ketulusan bisa menjadi teramat konyol. Hasrat yang berlebih tanpa persiapan bisa berakibat fatal. Percaya membabi buta pada pihak asing bisa jadi senjata makan tuan. Strategi. Kemandirian. Itu dia kuncinya. "
37 " Mungkin itu salah satu alasan kenapa saya tidak pernah mau serius berkomitmen. Kompromi di pekerjaan bisa dihitung harganya. Tapi, untuk urusan hati, saya pikir siapapun setuju harganya tidak ternilai. "
38 " Tidakkah Anda ingin menemukan makna HIDUP selagi Anda hidup? Itulah kebahagiaan yang sesungguhnya. "
39 " Semua orang menyimpan sebongkah matahari dalam dirinya. "
40 " Manusia memang seolah didesain untuk menunaikan satu misi, yakni mencari tahu asal-usul mereka, demi kembali merasakan keutuhan itu, yang niscaya akan membuat mereka berhenti merasa kecil dan teralienasi di tengah megahnya jagat raya. "