Home > Work > Javier
1 " Suatu mahakarya butuh pengendapan pikiran dan investasi kesabaran. "
― Jessica Huwae , Javier
2 " Setiap penulis punya cerita dalam dirinya. Mereka itu sumur yang tidak pernah kering. "
3 " Ya, kami penulis memang spesies aneh, menjemput inspirasi sampai ke ujung bumi. Mereplika hidup, menyusup, menyamar sampai bertukar peran, untuk suatu pencapaian dan kepuasan yang hanya bisa kami pahami dan takar sendiri. "
4 " Ada banyak penulis ternama yang pernah masuk dalam tahap writer’s block atau kebuntuan menulis. "
5 " Ada yang bilang menjadi penulis adalah kutukan. "
6 " Ia meruntuhkan kepercayaan umum bahwa penulis adalah profesi tidak populer, miskin, dan dekil. "
7 " Melamun sesungguhnya adalah bagian terbesar dari proses kerja sebagai penulis. "
8 " Ada dua resep untuk menjadi penulis hebat. Miliki masa kecil yang tidak bahagia atau kisah cinta yang menyedihkan. "
9 " Pada dasarnya memilih hidup di dunia seni berarti kita telah sepakat untuk hidup di jalan yang sunyi, kadang mencipta dalam senyap, karena berkarya lagi-lagi sebenarnya bukan perkara laku atau tidak laku, digemari oleh pasar atau tidak, melainkan perkara mengendapkan dan menuangkan rasa. "
10 " Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik maka teranglah tubuhmu, juga seluruh hidupmu. "
11 " Aku selalu percaya bahwa tulisan tangan yang ditorehkan memiliki makna dan karakter yang berbeda, serta bisa menggambarkan kondisi jiwa seseorang pada saat itu. "
12 " Pada suatu waktu ....Aku tergelak dalam hati. Mengapa kita suka memulai cerita dengan tiga kata itu. Padahal, kita bisa menggantikannya dengan, “Suatu malam pada musim kemarau” atau “Saat hujan turun dengan ganjil pada bulan Juli”, dan lain sebagainya. "
13 " Padahal, kalau dipikir-pikir, bentuk observatorium yang terletak di Bandung itu sangatlah aneh seperti suatu pil raksasa yang jatuh terlempar ke bumi. "
14 " Aku selalu mengagumi bagaimana rokok bisa menjadi candu bagi sebagian besar orang. Padahal, rasanya pahit dan tidak jelas. Seperti memenuhi udara di rongga-rongga mulut dan hidungmu, kemudian melepasnya. Terus begitu berulang-ulang. Rasanya seperti orang stres. "
15 " Waktu adalah kemewahan yang kadang tak kau sadari dan kau hambur-hamburkan dari genggaman. Saat tersadar, tahu-tahu kau telah menjadi tua, kulitmu mengerut, rambutmu memutih, dan sudah terlalu lambat untuk menangisi begitu banyak kesempatan yang terlepas dari tanganmu. "
16 " Waktu adalah kemewahan yang tidak bisa kau ulur ataupun putar ke belakang. "
17 " Jangan memulai sesuatu bila kau tak yakin bisa menguasainya. "
18 " Asal mau berusaha, hidup akan menyediakan segalanya. "
19 " Saat aku masih bergelung di balik selimut, kehidupan di luar sana sudah jauh terlebih dahulu dimulai. Ada orang-orang yang adu cepat dengan cahaya pertama yang terbit pada pagi hari, berlomba-lomba memperjuangkan nasib, semangkuk nasi, hari yang lebih baik, atau apa pun itu. "
20 " Seperti cahaya lampu redup yang mencintai tawon karena tetap setia mengelilinginya, menemaninya sampai titik cahaya terakhir. "