Home > Work > Some Kind of Wonderful
1 " Being afraid is part of living, Rory, just as much as being scared is part of being courageous. You can only be happy when you’re brutally honest with yourself. "
― Winna Efendi , Some Kind of Wonderful
2 " You’re not going to lose me again,” aku berjanji. “You’ve never lost me in the first place anyway.”Dapat kurasakan dirinya tersenyum dalam rangkulanku. “And you’ve never lost me either. "
3 " Because sometimes it’s being in a crowd that makes you feel lonelier than when you’re alone. "
4 " Some things, and some people, come unexpectedly.Seperti pelangi yang menjembatani langit tak lama setelah gerimis panjang. Seperti buah ceri ekstra yang ditaruh di atas sundae pesananku. Seperti melewati toko musik langganan dan melihat bahwa band favoritku baru saja merilis album baru.Seperti Liam yang muncul di depan pintu flat-ku pada pukul sebelas malam, dengan seulas senyum lebar di wajahnya. "
5 " Kekuatan bukan dinilai dari seberapa sedikit air mata yang diteteskan, atau dari seberapa banyak kau pernah merasa goyah. Kekuatan ada pada diri orang-orang yang tetap bangun dan menjalani setiap hari meski hal terakhir yang ingin mereka lakukan adalah hidup. Kekuatan datang dari senyuman mereka yang bersedih, dari orang-orang yang telah kehilangan segalanya namun tetap bertahan. "
6 " Nggak semua yang kita rasakan harus diwujudkan dalam kata-kata dan tindakan. Terkadang, hal itu cukup dirasakan dalam hati. "
7 " Namun aku terperangkap. Berada dalam lautan manusia, dikelilingi orang-orang asing. Bahkan dalam keramaian yang tak pernah surut, aku merasa jauh lebih kesepian dibanding saat aku sendirian.And when you’re lonely, you especially miss the people you no longer have. "
8 " Keluarga bukan hanya terdiri dari orang-orang yang sedarah, William. Orang-orang yang menganggap satu sama lain sebagai keluarga pun memilikinya. "
9 " Karena orang-orang yang ditakdirkan terhubung pada akhirnya akan selalu kembali menemukan satu sama lain. "
10 " It's all the ugly and wonderful things colliding at once, dan kita semua terperangkap di dalamnya. Justru karena itulah kita terus hidup, untuk menunggu ke mana ia akan membawa kita selanjutnya. "
11 " Tetapi, bukankah letak memori yang sesungguhnya adalah di hati? Bukan tempat, bukan benda, bukan juga foto — tetapi hati. Hati yang merindukan, hati pula yang memutuskan untuk mengingat. "