Home > Work > Mencari Jalan Pulang
1 " Malam ini, ia ingin sekali tengadah ke langit gelap penuh bintang di dalam hutan itu. Ia ingin malam ini bulan hanya berbentuk sabit dan tak banyak lolongan hewan agar ia bisa menatap langit sendiri saja sambil menangis dan tak ada satupun orang yang menelponnya.Ia tidak ingin menulis kesedihannya di twitter, mencaci mengamuk menggangu follower-nya di dunia maya. Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil tengadah ke langit gelap penuh bintang dalam keheningan hutan malam ini. "
― Nailal Fahmi , Mencari Jalan Pulang
2 " Si anak serta merta melempar bongkahan tanah yang digengamnya, kematian menyalak galak diantara sepi, angin dan senja yang bersorak. Ia bangkit kemudian balas memukul meninggalkan luka di pelipis mata si anak. Tendangan telak juga mendarat tepat di perut buncit kematian dan membuatnya terpental berkilo-kilo meter. Terus dan terus. Entah berapa banyak mereka mendaratkan pukulan dan tendangan masing-masing. Entah berapa lama mereka melakukannya. Berjibakujibakuberjibaku. Meninggalkan memar-memar ungu. Sampai tanpa sadar mereka sadar bahwa kematian adalah si anak dan si anak adalah kematian itu sendiri. Keduanya mati. "
3 " aku kembali lagi ke dalam elok puisimencari pelepasan atau sekedar rindumaukah ikut bersamaku menjadi burung terbang bebas pada lanskap senjamaukah ikut bersamaku menjadi kabut pada segenggam gelap subuhmaukah ikut bersamaku menjadi embun di daunatau ingin tetap berpilu perih dengan cinta yang kau sembunyikan sendiriAkhirnya, aku kembali lagi ke dalam lorong sunyi puisimencari pelepasan atau sekedar rindumaukah ikut bersamaku "
4 " menulis indah temaram senja di ujung garis pantai ketika burungburung pulang dengan perut kenyang menulis lindap subuh yang jauh dengan selintas garis putih fajar ketika kelelawar malam berhambur untuk tidur atau kau ingin aku menulis keabadian pada sebutir pasir dan surga pada sekuntum bunga liar semua telah kutulis untukmu "
5 " 1.kembali pada onggokan kota tua, perempuanpada sebuah pertemuan apa itu definisi? tanya merekalalu kemana perginya pertemuan? kata cintakapal-kapal finisi membawa berita dari negeri seberangtentang sisifus yang belum juga kelelahanbukan naik ke atap gunung yang ia tuju, tetapi ketabahan menjalani kesia-siaan. "
6 " begitu sentimentil menemukan sebuah situs jutaan tahun mengingatkan pada kepurbaan pada zaman dimana tuhan masih mengutus nabinabi kepada percakapan musafiraun di tepi pantai yang paling diam pada sebuah malam yang mengenangnya membuatmu luruh ketika kau ingat kita pernah begitu dekat "