Home > Work > Agama Seni : Refleksi Teologis dalam Ruang Estetik
1 " Dengan cara dan alat-alat yang berbeda, sebagaimana kisah para pengembara, para nabi dan wali, puisi meninggalkan jejak dan riwayat di bumi. Bagai anak panah yang turun dari langit dan kembali menuju langit lain yang tidak bertepi. Melintas semesta dan membekas di mana-mana, juga dalam ruang jiwa. Membuka pintu-pintu realitas menuju imajinasi, ekspresi dan kreativitas kebudayaan yang tidak terbatas. Ia bergerak tanpa takdir kekerasan, berdiri tegak melawan para penindas yang menjajah jasad dan roh manusia. "
― , Agama Seni : Refleksi Teologis dalam Ruang Estetik