" ... Marja tidak. Marja tidak takut mengakui dosanya. Marja tidak takut menghadapi citra dan perasaan tidak menyenangkan. Marja tidak takut bercermin dalam telanjang. Dalam hal jiwa, sesungguhnya ia jauh lebih berani dibanding banyak orang. Juga dibanding kebanyakan karakter dan pembaca buku ini. "