" Berlagak tak mendengar apa-apa, Avenarius terus nyerocos. "Di mata seorang ahli estetika, pantatnya pasti dinilai terlalu berisi dan agak rendah, dan itu makin jadi soal karena jiwanya merindukan ketinggian. Tapi justru dalam kontradiksinya ini aku mendapati inti keadaan manusia: kepala penuh mimpi, tetapi pantat yang menambatkan kita seperti sauh, "
― Milan Kundera , Immortality