" Dia punya pantat yang bukan main," lanjut Avenarius tanpa susah-susah memikirkan pertanyaanku. "Ketika masih sekolah dulu, pasti teman-temannya ingin mencubiti pantatnya. Sering kubayangkan dia menjerit dengan suara sopranonya. Suara itu adalah janji manis kebahagiaan di masa depan. "
― Milan Kundera , Immortality