Home > Author > Dodi Prananda
1 " Cara bersedih paling nikmat adalah dengan mengingat semua kenangan buruk "
― Dodi Prananda , Bintang Jatuh
2 " Bagaimana mungkin bicara setia, saat terlanjur menumpahkan noda. "
― Dodi Prananda , Rapuh
3 " Apa kamu lupa cara merinduku? Atau sebenarnya memang tidak pernah? "
4 " Perasaan bukan mainan, juga bukan kertas yang mudah dikoyak, diremuk sesuka hati... "
5 " Butuh tekad dan keberanian yang besar untuk menaklukan bahaya demi tujuan yang besar pula. "
― Dodi Prananda , Waktu Pesta
6 " Ini cara terindah untuk merayakan hujan, berlari-lari di lapangan bola dekat rumah bersama anak laki-laki seusiaku, menari seperti kupu-kupu, dan terbang bebas ke alam lepas seperti capung dan burung "
7 " Saya pikir, setiap orang memiliki waktu pesta masing-masing. Hanya saja, ada yang tak nikmat dan berhasil sempurna menikmati waktu pesta yang telah dijatahkan baginya "
8 " Pergilah ke laut lepas, Sayang! Berburulah atas nama cinta. Apa kau masih mengingatnya? Dulu, di tepi pantai, setelah aku mengecupmu, kau menuju laut lepas. Hendak memburu raja laut. Di telingamu, aku bisikan doa. Berburulah atas nama rasa yang kita sebut cinta. "
― Dodi Prananda
9 " Apa mungkin semua karma? Atau, apa mungkin Tuhan ingin menunjukkan bahwa sebagai penggerak waktu pesta, Tuhan punya hak tunggal untuk menentukan akhir dari setiap pesta para manusia yang telah dijatahi waktu pesta? "
10 " Seperti sungai yg mendamba lautan. Ujungnya, hanya tinggal aku, tenggelam dalam kesedihan "
11 " Jangan beri aku sederet hal yang manis lagi. Nanti, kalau semuanya sudah berakhir menjadi kenangan, rasanya akan jadi pahit "
12 " Barangkali keindahan bukan hanya terpancar dari keindahan itu sendiri, tetapi juga dengan siapa kita menikmati keindahan itu. "
13 " Yang namanya kesenangan tak terbatas hanya pada keyakinan. Lagipula kalau segalanya diciptakan oleh Tuhan, termasuk kesenangan, untuk apa Tuhan harus repot-repot melarangnya hingga memberikan ancaman berupaa neraka dan siksaan lainnya. "