Home > Author > Seno Gumira Ajidarma
1 " When journalism is silenced, literature must speak. Because while journalism speaks with facts, literature speaks with truth. "
― Seno Gumira Ajidarma , Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara
2 " ...apakah kebahagian harus negatif? (cerpen Avi) "
― Seno Gumira Ajidarma , "Aku Kesepian, Sayang." "Datanglah, Menjelang Kematian."
3 " ...kuketahui bahwa pemandangan yang tertatap oleh mata bisa sangat mengecoh pemikiran dalam kepala: bahwa kita merasa menatap sesuatu yang benar, padahal kebenaran itu terbatasi sudut pandang dan kemampuan mata kita sendiri. "
― Seno Gumira Ajidarma , Nagabumi I: Jurus Tanpa Bentuk
4 " Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia. "
5 " …Dunia ini penuh dengan keajaiban karena hal-hal yang tidak masuk akal masih terus berlangsung. Seorang fotografer ingin membagi duka dunia di balik hal-hal yang kasat mata….para fotografer membagi pandangan, tetapi yang memandang fotonya ternyata buta meskipun mempunyai mata. Keajaiban dunia adalah suatu ironi, di depan kemanusiaan yang terluka, manusia tertawa-tawa. "
― Seno Gumira Ajidarma , Kisah Mata: Fotografi antara Dua Subyek : Perbincangan tentang Ada
6 " Manusia bertarung memperebutkan kekuasaan atas nama agama dan bukan sebaliknya. Agama apa pun tidak membenarkan pertarungan antar agama dan tidak akan pernah ada kecuali manusia yang begitu bodoh sehingga menafsirkan yang sebaliknya. "
7 " Apa boleh buat, jalan seorang penulis adalah jalan kreativitas, di mana segenap penghayatannya terhadap setiap inci gerak kehidupan, dari setiap detik dalam hidupnya, ditumpahkan dengan jujur dan total, seperti setiap orang yang berusaha setia kepada hidup itu sendiri—satu-satunya hal yang membuat kita ada. "
8 " Aku tidak pernah keberatan menunggu siapa pun berapa lama pun selama aku mencintainya. "
― Seno Gumira Ajidarma , Linguae
9 " Betapa tidak akan menguji ketabahan, jika sesuatu yang sudah seolah-olah seperti cinta masih juga tidak memberi jaminan kebahagiaan? "
10 " Kutatap senja itu, masih selalu begitu, seperti menjanjikan suatu perpisahan yang sendu. "
― Seno Gumira Ajidarma , Sepotong Senja untuk Pacarku
11 " Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata, tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain. "
12 " Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang. "
13 " Baik, kalau begitu pinjami aku Blue Velvet?Blue Velvet?Iya, masa kamu tidak tahu, sutradaranya David LynchOh, Black Velvet maksudnya Tuan?Blue VelvetApa sih Blue?Wah, guru SD-mu siapa? Blue ya biru dong!Apa sih biru itu, Tuan?Din, kamu mabuk?Saya kira Tuan yang mabuk, dari dulu juga Tuan tahu judul karya David Lynch itu Black Velvet "
14 " Makhluk bernama andjing diburu untuk menjambung hidup penjual maupun pembelinja yang tak tahu lagi apa yang masih bisa dimakan; Makhluk bernama manusia diburu sesama manusia untuk diakhiri hidupnja, entah demi apa. Tuhan, selamatkanlah bangsa kami! "
― Seno Gumira Ajidarma
15 " Apakah tempat memandang yang sama akan menghasilkan penglihatan yang sama? "
16 " Tapi manusia manapun bisa melakukan kesalahan bukan? "
17 " Manusia selalu menuntut dunia membahagiakannya, pernahkah ia berusaha membahagiakan dunia? "
― Seno Gumira Ajidarma , Kitab Omong Kosong
18 " Begitu dingin air itu ketika ia memasukkan kedua tangannya. Begitu jelas kedua tangnnya tampak di sana, dan betapa hal semacam itu memberikan kedamaian.Tapi mengapa begitu sulit manusia menemukan kedamaian? Ia membasuk wajahnya dengan air jernih dan dingin itu. Betapa hidup bagaikan menjadi baru kembali. Ia minum setguk dua teguk dari aliran bening itu. Betapa dunia berdenyut dengan tenaga yang baru sama sekali.Tapi mengapa manusia begitu sulit mendapatkan sesuatu yang baru untuk hidupnya?Jika kedamaian begitu sederhana, mengapa manusia tak mampu melihatnya? "
19 " Sebuah bisikan betapa pun lemahnya tiada akan hilang bukan? "
20 " Siapa yang tidak suka merasa nyaman dan tenang di dunia ini Sukab, di sebuah dunia yang sudah miskin masih bersimbah darah pula? "