Home > Author > Andrei Aksana
1 " Ketika cinta tak memilih jenis kelamin, Cinta pun menjadi terlarang. “Aku mencintaimu, karena aku mencintaimu. "
― Andrei Aksana , Lelaki Terindah
2 " Jalan macet di Jakarta tak pernah menyisakan sedikit pun udara. Tak bisa bergerak, sekaligus tak bisa bernapas. Dan sang waktu mengepakkan sayapnya tanpa peduli. Meski telah menyengsarakan, karena membuat semua orang selalu terburu-buru. Membuat semua orang saling mengalahkan untuk menjadi yang lebih cepat. "
3 " Tidak ada teman SD. Masa kecil hanya seperti permainan bola. Seru. Setelah selesai, semua pulang dan melupakan. Teman SMP hanya satu-dua dan hanya menelepon jika ingin mengajak reuni. Teman SMU bertemu karena berpapasan tak sengaja. Teman kuliah sibuk dengan pekerjaan. Bukankah persahabatan sering kali disepak waktu? Persahabatan menjadi usang, hanya menjadi foto lapuk yang menghias album kenangan. "
4 " Hanya kau yang mampu menjadikan kisah cinta ini indah dan bernilai.... Aku mencintai seorang laki-laki..., lelaki terindah. Aku mencintainya dengan sepenuh hatiku, pertama dan terakhir dalam hidupku. "
5 " Aku mencintaimu, karena aku mencintaimu. Tak perlu alasan lain... "
6 " Ketika cinta tak memilih jenis kelamin, Cinta pun menjadi terlarang. “Aku mencintaimu, karena aku mencintaimu. "
7 " Cinta menguasai diri dan hati kita. Cinta telah membutakan mata. Menyengsarakan atau membahagiakan, tetap saja cinta. Cinta memang selalu melenakan, membuat kita tak pernah rela kehilangan. "
8 " Bukankah kita adalah angka genap. Tak mungkin menjadi bilangan ganjil, selama tidak dikurangi. Kita terhimpun dalam suatu bagian lengkap, jumlah tetap yang tak bisa dikali dan dibagi. "
9 " Hidup bukan matematika. Tak selalu tepat sesuai rumus. "
10 " Kalau kau mengerti arti cinta sesungguhnya, seharusnya kau tak perlu bertanya lagi. Bukankah cinta adalah taman yang luas, tempat kita bebas berlari dan menjadi diri sendiri? Cinta merelakan dan melepaskan... cinta bersatu dalam perpisahan. "
11 " Waktu tak pernah bisa ditangkap. Tak pernah bisa jatuh tersungkur. Meskipun telah dikejar dan diperangkap. Meskipun telah renta dan jompo. Waktu telah menodai setiap lembar kehidupan kita. "
12 " Kau sudah melihat setiap senti tubuhku, bahkan kau sudah hafal setiap lekuk di sekujur tubuhku. Sama seperti aku mengenal setiap pori di tubuhmu. Apa lagi yang mau kausembunyikan? "
13 " Namun apakah penyimpangan selalu diawali dengan keganjilan? Bukankah di dalam diri manusia selalu menyimpan dua sisi berlawanan? Baik dan jahat. Heteroseksual dan homoseksual. Tersimpan misterius di alam bawah sadar dan hanya memerlukan suatu peristiwa untuk meletupkannya naik ke permukaan. "