" Aku menatapnya, mencari-cari jejak kebohongan yang mungkin bersembunyi di balik kelam hitam bola matanya. Mencurigainya sepenuh hati, memperhatikan bahasa tubuhnya yang mungkin dapat manguak yang sesungguhnya. Aku nggak tahu apa dia sedang berbohong padaku atau sedang berkata jujur. Bukannya aku nggak mau percaya...aku takut percaya. "
― Winna Efendi , Remember When