Home > Author > Titon Rahmawan >

" Masih ada kata-katamu yang mengikat pikiranku bukan dengan sebentuk kenangan melainkan sunyi. Udara gerah yang tanggal di ujung lorong, bunyi langkah sepatu, buku-buku berserakan di atas meja. Matahari garang membakar lantai beton di luar sana. Putaran kipas angin yang makin mengeruhkan pikiranku. Gemetar juga gagang pintu ketika engkau tak kunjung menunjukkan kehadiranmu. Siang kian garang, dan jemu tambah letih menunggu bunyi lonceng buat penghabisan kali. Serpih waktu mengabur ketika pengap menghambur ke luar jendela. Betapa sepinya. "

Titon Rahmawan


Image for Quotes

Titon Rahmawan quote : Masih ada kata-katamu yang mengikat pikiranku bukan dengan sebentuk kenangan melainkan sunyi. Udara gerah yang tanggal di ujung lorong, bunyi langkah sepatu, buku-buku berserakan di atas meja. Matahari garang membakar lantai beton di luar sana. Putaran kipas angin yang makin mengeruhkan pikiranku. Gemetar juga gagang pintu ketika engkau tak kunjung menunjukkan kehadiranmu. Siang kian garang, dan jemu tambah letih menunggu bunyi lonceng buat penghabisan kali. Serpih waktu mengabur ketika pengap menghambur ke luar jendela. Betapa sepinya.